Assalamualaikum…
Rasanya sudah lama tanganku ini tidak menghayunkan tinta-tinta indah…
Alhamdulillah…
Hari-hari yang kulalui ini dipenuhi suka, duka, cabaran, dugaan, hiba dan sebagainya….
Itulah asam garam kehidupan…
Kadang-kadang kita gembira,
Kadang-kadang kita sedih,
Kadang-kadang kita tertekan,
Kadang-kadang kita putus asa….
Itulah apa yang kita rasa.
Ini semuanya dari hati…
Hati memainkan peranan penting dalam kehidupan kita.
Hati merupakan raja kepada jasad kita.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari
dan Muslim yang artinya: “Sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal
darah. jika segumpal darah tersebut baik maka akan baik pulalah seluruh
tubuhnya, adapun jika segumpal darah tersebut rusak maka akan rusak
pulalah seluruh tubuhnya, ketahuilah segumpal darah tersebut adalah
hati.”
Abu Hurairah r.a. berkata, “Hati adalah raja, sedangkan anggota badan adalah tentera. Jika raja itu baik, maka akan baik pula lah tenteranya..Jika raja itu buruk, maka akan buruk pula tenteranya”.
“LETAKLAH PERASAAN PALING BAWAH SEKALI”
Bab-bab perasaan, hati…
Maka hati bagaikan raja yang menggerakkan tubuh untuk melakukan
perbuatan-perbuatannya, jika hati tersebut adalah hati yang baik maka
seluruh tubuhnya akan tergerak untuk mengerjakan hal-hal yang baik,
adapun jika hatinya adalah hati yang buruk maka tentunya juga akan
membawa tubuh melakukan hal-hal yang buruk. Hati adalah perkara utama
untuk memperbaiki manusia, Jika seseorang ingin memperbaiki dirinya
maka hendaklah ia memperbaiki dahulu hatinya!!!
Wahai zat yang membolak-bolakkan
hati, teguhkanlah hati kami diatas agamamu, wahai zat yang
membolak-balikkan hati tuntunlah hati kami teguh di atas ketaatan
kepada-Mu…
Kawan, persahabatan, hati dan perasaan???
Siapalah aku untuk membahas tajuk ini..
Tajuk yang tiada penghujungnya…
“BERTEMU DAN BERPISAH KERANA ALLAH SWT”
“UKHUWWAH FILLAH ABADAN ABADA”
“FRIENDSHIP TILL THE ENDS”
Senangnya kita mengungkap ungkapan persahabatan…
Saya sayang kawan saya..
Saya cinta kawan saya kerana Allah…
Saya suka dia kerana Allah…
Ya, memang betul kita sayang persahabatan kita..
Kita sayang kawan kita..
Siapa kata kita tak sedih jika kawan yang kita sayang tinggalkan kita???
Dia hanya manusia biasa…
Ya, memang patut kita sedih. Tapi kita tidak boleh menghukum dia dengan membencinya. Cuba kita pikir jika kita menjadi dia??? Sanggupkah seorang sahabat ingin melukakan hati kawannya?? Jika kita amati, jangan kita hanya pikir diri kita, cuba pikir bagi pihaknya??? Kita tak bercakap dengannya kerana dia ingin meninggalkan kita??? Cuba kita pikir, jika kawan kita dipanggil Ilahi, adakah kita akan membencinya??? Itu semua di tangan Allah. Siapa lah kita untuk merungkai takdir Allah??? Kita hanyalah seorang hamba Allah.
Kawan, kuatkanlah hatimu…
Aku hanya manusia biasa, siapalah aku untuk menasihatmu???
Hanya inilah yang aku dapat luahkan tulus ikhlas dariku…
Kawan, aku tahu hatimu terluka..
Kawan, aku tahu hatimu menangis,
Ingatlah, kita berada di dunia ini hanya sementara…
Hanya dengan ikatan UKHUWWAH FILLAH ABADAN ABADA….
InsyaAllah, kita akan bertemu di syurga nanti.
Aku selitkan lagu SAHABAT SEJATI dari UNIC…
Biar kalam berbicara
Menghurai maksudnya di jiwa
Agar mudah ku mengerti
Segala yang terjadi
Sudah suratan Ilahi
Ku biarkan pena menulis
Meluahkan hasrat di hati
Moga terubat segala
Keresahan di jiwa
Tak pernah ku ingini
Aku telah pun sedaya
Tak melukai hatimu
Mungkin sudah suratan hidupku
Kasih yang lama terjalin
Berderai bagaikan kaca
Oh teman, maafkanlah diriku
Oh Tuhan
Tunjukkan ku jalan
Untuk menempuhi dugaan ini
Teman, maafkan jika ku melukaimu
Moga ikatan ukhwah yang dibina
Ke akhirnya
Aku tidak kan berdaya
Menahan hibanya rasa
Kau pergi meninggalkan diriku
Redhalah apa terjadi
Usahlah kau kesali
Mungkin ada rahmat yang tersembunyi
Agar mudah ku mengerti
Segala yang terjadi
Sudah suratan Ilahi
Ku biarkan pena menulis
Meluahkan hasrat di hati
Moga terubat segala
Keresahan di jiwa
Tak pernah ku ingini
Aku telah pun sedaya
Tak melukai hatimu
Mungkin sudah suratan hidupku
Kasih yang lama terjalin
Berderai bagaikan kaca
Oh teman, maafkanlah diriku
Oh Tuhan
Tunjukkan ku jalan
Untuk menempuhi dugaan ini
Teman, maafkan jika ku melukaimu
Moga ikatan ukhwah yang dibina
Ke akhirnya
Aku tidak kan berdaya
Menahan hibanya rasa
Kau pergi meninggalkan diriku
Redhalah apa terjadi
Usahlah kau kesali
Mungkin ada rahmat yang tersembunyi
Aku sayang kalian kerana Allah..
Aku sedih bila melihat kawan-kawanku bergaduh atas alasan yang kecil…
Kawan, jagalah perasaan kawan-kawan.
Dalam persahabatan, letaklah perasaan paling bawah sekali.
Jika kawan melakukan kesalahan, tegurlah, sama-sama kita berubah…
Ungkapan “PERSAHABATAN” tiada jalan penghujungnya…
Sama-sama kita renungkan…